Langsung ke konten utama
Menampilkan postingan dengan label Pernak-Pernik

Selamat Jalan Josan

(Untuk Kita Renungkan) Satu per satu teman kita pergi Meninggal adalah sesuatu keniscayaan pasti Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati Selamat jalan Joko Santoso tabarak Allah Semoga husnul khotimah Diterima semua amal ibadah Diberkahi lapang dan terang kubur di alam barzah Unt…

SAAT AKU HARUS BERLALU...

Aku tidak peduli dengan bayangan yang mengganggu jiwaku... Aku tidak peduli dengan peristiwa yang menimpaku... Aku berteriak, melepas beban yang melekat di jiwa Aku tersenyum, untuk luka yang menyakitiku   Aku harus melangkah, menjauh... Jangan hanya terdiam, tak melakukan…

NURANI

Belantara dunia ini Sisi gelap menyelimuti Terang cahaya ini Selalu ada menemani   Tiada salah menapaki Jika tetap pegang janji Cahaya hidup ini Selalu ada di hati   Meski bisa aku bagi Hikmah itu milik pribadi Cahaya hati Cahaya Ilahi   Nur Aini Akan se…

MALAM HUJAN SEPI

Tak tik tak tik Dingin menemani Tak tik tak tik Tetes air mengiringi Tak tik tak tik Makin jelas meratapi Tak tik tak tik Tapi aku tak peduli Tak tik tak tik Aku berteman sepi Tak tik tak tik Ranting berangin meletupi Tak tik tak tik Detak jam dinding mengiringi Tak tik tak tik Keyboard…

WAKTU (MASA LALU)

Hari ke-30 Oleh : Nang Nayoko Aji   Imam Al-Ghazali mengategorikan bahwa waktu atau masa lalu sebagai sesuatu yang paling jauh dari kita. Dan memang terbukti, satu detik satu menit satu jam yang lalu tak akan bisa diulangi oleh kita. Waktu adalah salah satu perkara yang tidak …

UCAPAN

Mulutmu harimaumu. Itulah kalimat yang sering digunakan untuk menggambarkan bahaya lisan kita. Ketika seseorang melontarkan ucapan, maka ucapan itu tak bisa ditarik kembali. Sekali kata itu keluar dari mulut maka kata itu tak bisa kembali, oleh karena itu sebelum berbicara sebaiknya di…

KESEMPATAN

Hari ke-28 Oleh : Nang Nayoko Aji   Kehidupan merupakan kesempatan. Bagi seorang mukmin, kesempatan terbuka terus sepanjang hidup hingga saat-saat terakhir dari umurnya. Kita hidup didunia hanya sekali, maka kesempatan untuk hidup dengan benar hanya sekali, sesudah itu tak b…