Langsung ke konten utama

SAAT AKU HARUS BERLALU...


 

Aku tidak peduli dengan bayangan yang mengganggu jiwaku...

Aku tidak peduli dengan peristiwa yang menimpaku...

Aku berteriak, melepas beban yang melekat di jiwa

Aku tersenyum, untuk luka yang menyakitiku

 

Aku harus melangkah, menjauh...

Jangan hanya terdiam, tak melakukan apa

Tak guna sesal, apalagi air mata

Waktu yang berlalu, kuraih makna

 

Aku mendengar apa yang seharusnya tidak aku dengar...

Aku melihat apa yang seharusnya tidak aku lihat...

Aku terpukul duka di dada...

Aku tergores luka di jiwa...

 

Detik menit jam dan hari yang dulu terjadi adalah sebuah saksi bisu

Senyuman dan tangisan adalah bumbu dari semua itu

Do’aku harapanku, sepanjang waktu

Jadi lebih baik, itu tekatku

 

“Jangan terlalu bergantung pada siapa pun di dunia ini. Bahkan bayanganmu pun akan meninggalkanmu saat kamu tengah berada di kegelapan.” (Ibnu Tarmiyah)

 

(Dari naskah: https://nangnayokoaji.blogspot.com/2021/10/ikhlaskan-yang-berlalu.html#more

Nang Nayoko Aji, terlahir dengan nama NAYOKO AJI di Blora Jawa Tengah nama panggilan Aji, sewaktu kecil dipanggil Nanang. Sering karena banyak teman yang namanya juga Aji jadi dipanggil Nayoko. Masa kecil sampai Lulus SMA tinggal bersama orang tua di Kelurahan yang juga merupakan Kota Kecamatan Ngawen Kabupaten BLORA. Menyelesaikan pendidikan TK, SD, SMP di Ngawen, SMA di SMAN 1 Blora tahun 1990, DIII Teknik Mesin di Universitas Diponegoro Semarang tahun 1994, S1 Teknik Mesin di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1997. Berbagai pengalaman kerja dijalani mulai dari mengajar di STM BHINNEKA Patebon Kendal tahun ajaran 1998/1999. Staff Umum di Perusahaan Tambak dan Pembekuan Udang PT Seafer General Foods di KENDAL tahun 1999 – 2001. Mengelola Rental dan Pelatihan Komputer di Tembalang SEMARANG tahun 2002 – 2005. Staff sampai menduduki posisi Supervisor Regional Distribution Center / Kepala Gudang Wilayah di PT Columbindo Perdana / Columbia Cash and Credit tahun 2005 sampai PT tersebut bermasalah resign tanggal 1 April 2019.

Komentar