Langsung ke konten utama

Menyembuhkan Luka Batin

 



NANG NAYOKO AJI

 

Tidak mudah, hidup dalam bayang-bayang kelam masa lalu. Luka batin mencerabut jangkar psikologis atau akar terdalam dari rasa aman manusia. Akibat trauma masa kecil, rasa marah mungkin terbawa hingga dewasa. Atau rasa tidak aman yang kuat menyebabkan kita membentengi diri akibat takut dilukai. Pengalaman buruk langsung maupun tak langsung dapat mengental dalam ingatan dan berpengaruh terhadap perilaku kita.

Perasaan karena luka batin sering diungkapkan seperti berikut :

Apa yang harus aku lakukan???

Aku ingin semuanya berakhir.. tapi aku bingung bagaimana jalan keluarnya?

Aku seperti sudah tak berdaya menghadapinya. Sungguh ku tak sanggup. Ini semua tentang perasaan dan harga diri!

Lalu bagaimana lagi aku menghadapinya?

Padahal setiap manusia mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi berbagai permasalahan tapi mengapa aku tak bisa?

Kadang aku merasa sedih dengan semua ini.

Kadang aku merasa takut dengan semua ini.. kadang aku merasa enggan tuk melewatinya.

Merasa tak sanggup dengan semua ini, yang terus menerus berlarut dalam kesedihan, kekosongan, kehampaan, dan ketakutan.

Rasa nya lelah sekali.. kapan semua ini berakhir ? beri tahu aku kapan semua nya selesai?

Agar aku bisa tetap kuat dan tabah menjalaninya.

Aku kadang berpikir kenapa semua ini terjadi kepadaku?

 

Luka batin itu adalah kepenatan kita menahan emosi. Menyembuhkan diri dari luka batin (self healing) tergantung tingkat keimanan, karakteristik kepribadian, pengalaman dan dukungan orang terdekat yang diterima, serta keseluruhan konteks hidupnya. Karena bagaimanapun, kita semua memiliki kemampuan untuk membahagiakan diri sendiri. Dengan penanganan yang tepat, kita dapat melatih diri kita untuk belajar menjadi individu yang lebih positif setiap harinya.

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam proses penyembuhan luka batin agar dapat terhindar dari risiko depresi :

1.    Meluangkan waktu untuk diri sendiri

Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar akan menjadi langkah awal yang baik untuk menyembuhkan luka batin. Yang perlu diingat, bukan saja untuk menyembuhkan luka tapi juga dapat membuat kita merasa lebih bermakna. Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga membuat kita merasa bahwa pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain hanyalah pelengkap kebahagiaan bukan penentu.

2.    Berdialog dengan Diri Sendiri

Satu-satunya orang yang mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Bicara dengan diri sendiri mengenai apa yang sebenarnya diinginkan. Jujur pada diri sendiri lebih baik ketimbang melampiaskan segala perasaan buruk kita pada sesuatu. Saatnya mulai memahami diri sendiri untuk bisa bersyukur atas apa yang hidup ini berikan.

3.    Berdamai dengan Keadaan

Ingatan mengenai peristiwa-peristiwa buruk memang kerap membekas di hati dan tak terhindarkan. Setiap orang berhak marah atas hal itu. Orang yang hatinya terluka sangat dalam tidak akan dengan mudah melupakannya. Menerima setiap keadaan yang menimpa kita ini sebagai guru kehidupan yang menempa pribadi kita lebih baik lagi.

4.    Meningkatkan dalam memahami keadaan emosi diri sendiri

Meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri dan juga respon emosi atas penderitaan yang dialami dengan disertai keinginan untuk menolong diri sendiri. Merespon peristiwa buruk dengan perasaan lapang dada, dan selalu berupaya membebaskan diri dari duka yg berlarut-larut.

5.    Tempatkan Masa Lalu pada Tempatnya

Kita tidak bisa mengubah peristiwa yang telah terjadi. Sebagai manusia, yang bisa dilakukan hanyalah mengubah respon kita terhadap masa lalu itu. Untuk itu, jadikanlah masa lalu sebagai guru yang mendewasakan. Masa lalu hadir di masa kini bukan untuk terus disesali, tapi untuk dimaknai. Memaknai kembali pengalaman masa lalu dengan respon yang positif akan sangat membantu penyembuhan hati kita.

6.    Jadikan Penyesalan sebagai Kekuatan

Jadikanlah sebuah penyesalan terberat sekalipun di dalam hidup kita ini sebagai pelajaran. Boleh sesekali mengingat kejadian itu, tapi gunakanlah sudut pandang yang berbeda. Bicaralah pada diri sendiri bahwa melakukan kesalahan itu wajar. Yang perlu dilakukan hanyalah belajar untuk tidak mengulanginya kembali di kemudian hari.

Penyembuhan luka batin yang utama yaitu meningkatkan keimanan. Dengan iman kita tidak mudah mengeluh dan menyalahkan keadaan. Orang lemah iman tidak yakin dengan kemahakuasaan Allah. Padahal, hidup dan mati, rezeki dan jodoh manusia, semua sudah diatur dan ada dalam kekuasaan Allah SWT.

Salah satu yang penting sekali dari semua kejadian adalah hati yang akan tentram dengan mengingat Allah SWT. Apapun pikiran yang didominani kepada dunia dan tidak dikaitkan dengan pemiliknya, Allah SWT pasti kita mendapat teguran berupa hati yang gelisah.

Menanamkan rasa syukur dapat kita lakukan untuk menciptakan rasa tenang dalam diri. Hal ini dilakukan dengan cara memikirkan hal-hal baik yang sudah kita peroleh, nikmat kesehatan, atau banyaknya orang-orang terkasih yang berada di sekitar kita.

Tidak ada penderitaan yang abadi, tidak ada kebahagiaan yang abadi. Kecuali bagi yang pandai bersyukur, selamanya ia akan merasakan kebahagiaan. Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud). – Imam al-Ghazali

 

 

Referensi :

https://www.merdeka.com/jabar/proses-penyembuhan-luka-batin-yang-wajib-diketahui-cegah-depresi-kln.html?page=all

Nang Nayoko Aji, terlahir dengan nama NAYOKO AJI di Blora Jawa Tengah nama panggilan Aji, sewaktu kecil dipanggil Nanang. Sering karena banyak teman yang namanya juga Aji jadi dipanggil Nayoko. Masa kecil sampai Lulus SMA tinggal bersama orang tua di Kelurahan yang juga merupakan Kota Kecamatan Ngawen Kabupaten BLORA. Menyelesaikan pendidikan TK, SD, SMP di Ngawen, SMA di SMAN 1 Blora tahun 1990, DIII Teknik Mesin di Universitas Diponegoro Semarang tahun 1994, S1 Teknik Mesin di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1997. Berbagai pengalaman kerja dijalani mulai dari mengajar di STM BHINNEKA Patebon Kendal tahun ajaran 1998/1999. Staff Umum di Perusahaan Tambak dan Pembekuan Udang PT Seafer General Foods di KENDAL tahun 1999 – 2001. Mengelola Rental dan Pelatihan Komputer di Tembalang SEMARANG tahun 2002 – 2005. Staff sampai menduduki posisi Supervisor Regional Distribution Center / Kepala Gudang Wilayah di PT Columbindo Perdana / Columbia Cash and Credit tahun 2005 sampai PT tersebut bermasalah resign tanggal 1 April 2019.

Komentar

Posting Komentar