Langsung ke konten utama

YANG YATIM YANG DEPRESI

 


Endang ialah seorang anak laki-laki yang baru menginjak usia 15 tahun. Nama Endang memang lazim dipakai untuk nama seorang laki-laki Sunda. Namun pengejaannya berbeda dengan nama Endang untuk seorang perempuan Jawa. Endang untuk laki-laki Sunda huruf  ‘e’ dieja seperti kata endog (telor dalam bahasa Jawa). Sedang Endang untuk perempuan Jawa huruf ‘e’ dieja seperti kata entog (itik manila dalam bahasa Jawa).

Endang menjadi Yatim Piatu sudah beberapa tahun lalu sewaktu masih bersekolah di SD. Saat ini Endang mengalami depresi karena hidup sebatang kara, nenek yang selama ini merawatnya juga meninggal belum lama sekitar 3 bulan lalu. Nenek meninggal seiring Endang lulus dari SMP di tahun 2022 ini.

Alhamdulillah, terimakasih atas kepedulian Pemerintah Desa Getrakmoyan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon Jawa Barat dan warga sekitar yang ikut peduli pada si Endang. Warga / tetangga sekitar yang ikut menjaga si Endang setelah mengalami depresi dan Pemerintah Desa setempat telah menghubungi Yayasan Amal Sejahtera pimpinan mas Amal Purwadinata dari Desa Kalimaro Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. Mas Amal dikenal lewat channel YouTube PEMBURU ODGJ.

Puluhan ODGJ telah ditangani mas Amal, baru kali ini mas Amal bisa menangis saat live YouTube bersama si Endang. Mas Amal tersentuh menangisi nasib si Endang yang masih usia belia harus hidup sebatang kara hingga mengalami Depresi. Si Endang lagi pengin disayang sama orang tuanya, orang tuanya meninggal. Pengin disayang oleh neneknya, neneknya meninggal juga. Mas Amal berusaha dengan Pemerintah Desa setempat mencari solusi yang terbaik buat si Endang.

Depresi si Endang diawali saat tiap malam dia tidur di samping pemakaman neneknya. Bahkan tidur di pemakaman itu mulai Endang lakukan sebelum 7 hari neneknya meninggal. Di komplek pemakaman itu juga dimakamkan bapak dan ibunya.

Depresi si Endang dipicu kehilangan orang-orang tercinta hingga menimbulkan kesedihan yang mendalam. Depresi berkepanjangan bisa membuat kesehariannya menjadi tidak produktif. Endang merasakan kerinduan yang sangat mendalam pada orang yang dicintai setelah mereka semua meninggal dan sulit menerima bahwa orang yang dicintai sudah tiada.

Meski terasa sulit, namun ada beberapa pendekatan yang bisa diambil untuk membantu memulihkan. Si Endang butuh perhatian terutama sama sosok seorang ibu. Ini terlihat dengan langsung cerianya dia setelah mendapat perhatian dari Teh Ayu Wulandari istri mas Amal. Kemudian si Endang mau bicara dan tertawa-tawa.

Dalam agama Islam anak yatim piatu mendapat begitu banyak keistimewaan. Ada banyak sekali manfaat dan keutamaan menyantuni anak yatim yang bisa mendatangkan berkah untuk kehidupan kita. Dengan memuliakan anak yatim setidaknya kita akan mendapat tujuh keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, dijamin masuk surga,  mendapatkan predikat shaleh / taat pada Allah, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, investasi amal di akherat, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat.

Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah, 2: 177)

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya. (HR al-Bukhari)

Dan masih banyak riwayat-riwayat yang merupakan penggambaran yang jelas mengenai sisi akhlak Rasulullah SAW terhadap anak yatim. Bukan kebetulan bila Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai anak yatim. Hal itulah yang menyebabkan beliau begitu memperhatikan anak yatim dan menempatkan anak yatim pada kedudukan mulia. Begitu pun dengan orang yang memuliakannya.

Mas Amal memohon do’a pada semua subsriber channel YouTubenya untuk kesembuhan si Endang. Keinginan mas Amal untuk merawat si Endang di Yayasan sendiri terkendala Panti masih dalam proses pembangunan fisik. Cita-cita mas Amal mendirikan Panti ODGJ sendiri juga banyak kendala.

Kendala dilapangan tentang pembangunan fisik Panti ODGJ yaitu tidak semua warga tetangga sekitar menyetujuinya. Memang dijaman penuh fitnah sekarang ini tidak mudah meyakinkan seluruh orang sekitar. Meskipun niat kita baik, ada saja orang yang memandang sebelah mata. Disisi lain ada orang yang berbuat tidak baik bahkan maksiat, mereka dengan bangga hanya memoles dengan mengatakan saya sih nggak munafik. Ikhlas atau munafik itu isi hati yang bisa mengetahui hanya Allah. Hanya saja, orang yang ikhlas akan lama untuk bertahan melakukannya karena dia sadar tujuannya hanya Allah. Sebaliknya dengan orang yang tidak ikhlas, tujuannya hanya manusia / dunia, maka akan tidak bertahan jika banyak orang yang menyangsikannya.

Dengan adanya keterbatasan itulah dan setelah dirundingkan dengan Pemerintah Desa setempat akhirnya si Endang dimasukkan ke Panti ODGJ Yayasan Rumah Pulih Jiwa yang dikelola teman mas Amal di Cianjur. Solusi memasukkan si Endang ke Panti sudah tepat, karena si Endang membutuhkan kebersamaan dengan orang-orang terutama orang yang bisa menerima keberadaannya. Dalam kebersamaan itu bisa saling bertukar pikiran, pengalaman hidup yang sangat berguna, juga ketika menghadapi suatu masalah bisa saling membantu hingga aneka problema dapat dipecahkan/diatasi. Betulkah kita memang mampu segala sesuatu dikerjakan sendiri? Sedang kita diciptakan sebagai makhluk sosial.

Semoga cepat pulih dan sehat Endang, menjadi pribadi yang tangguh, bisa meraih cita-cita dan berkontribusi kebaikan ke orang sekitar. Terimakasih pada mas Amal, Teh Ayu dan semua kru PEMBURU ODGJ juga Pemerintahan Desa dan warga Getrakmoyan serta Pengurus Panti ODGJ Yayasan Rumah Pulih Jiwa.

 

Referensi :

https://www.youtube.com/watch?v=Ef3_mqzU_NI&t=122s

https://www.youtube.com/watch?v=wlfBpqXoNi0

https://www.youtube.com/watch?v=eEeCjN_nDLw

https://www.youtube.com/watch?v=_Jj3cmAyRI0&t=16s

 

Jika ada info tentang ODGJ atau ada keperluan lain hubungi nomer : 082176676687

Untuk ikut kontribusi donasi aktifitas PEMBURU ODGJ dan biaya layanan ODGJ bisa dikirim ke nomer rekening :

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

NOMER REKENING : 0107-01-002824-567

Atas nama Yayasan Rumah Amal Sejahtera

Nang Nayoko Aji, terlahir dengan nama NAYOKO AJI di Blora Jawa Tengah nama panggilan Aji, sewaktu kecil dipanggil Nanang. Sering karena banyak teman yang namanya juga Aji jadi dipanggil Nayoko. Masa kecil sampai Lulus SMA tinggal bersama orang tua di Kelurahan yang juga merupakan Kota Kecamatan Ngawen Kabupaten BLORA. Menyelesaikan pendidikan TK, SD, SMP di Ngawen, SMA di SMAN 1 Blora tahun 1990, DIII Teknik Mesin di Universitas Diponegoro Semarang tahun 1994, S1 Teknik Mesin di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1997. Berbagai pengalaman kerja dijalani mulai dari mengajar di STM BHINNEKA Patebon Kendal tahun ajaran 1998/1999. Staff Umum di Perusahaan Tambak dan Pembekuan Udang PT Seafer General Foods di KENDAL tahun 1999 – 2001. Mengelola Rental dan Pelatihan Komputer di Tembalang SEMARANG tahun 2002 – 2005. Staff sampai menduduki posisi Supervisor Regional Distribution Center / Kepala Gudang Wilayah di PT Columbindo Perdana / Columbia Cash and Credit tahun 2005 sampai PT tersebut bermasalah resign tanggal 1 April 2019.

Komentar